RUNNING TEXT



widgets

Senin, 26 Januari 2015

Kapolres Usut Pelempar Wartawan


KULONPROGO. Kapolres AKBP Yulianto berjanji akan segera menindaklanjuti laporan para korban terutama wartawan. "Buntut pelemparan batu saat ada aksi penghadangan warga WTT terhadap tim yang akan memasang patok bandara baru satu orang yang melapor ke petugas yakni wartawan. Sebenarnya anak buah saya kemarin juga ada yang kena lemparan, tapi saya belum tahu apakah yang bersangkutan akan melapor atau tidak. Laporan teman-teman wartawan akan segera ditindaklanjuti penyidik," janjinya didampingi Kasubag Humas AKP Slamet.

Kapolres menyesalkan kejadian tersebut. "Kehadiran polisi di sana sebenarnya untuk mengamankan semua pihak yang terlibat, baik tim bandara yang melakukan pematokan, warga maupun siapa saja yang terlibat disana termasuk wartawan. Tetapi kejadian pelemparan diluar perkiraan kami, anggota saya yang tidak mengenakan pakaian dinas pun ada yang kena lemparan. Mungkin dia dikira wartawan sehingga kena lempar juga," katanya.
Tindakan kekerasan berupa pelemparan batu yang diduga dilakukan anggota kelompok masyarakat menolak bandara, Wahana Tri Tunggal (WTT) saat menghadang Tim Persiapan Pengadaan Tanah Bandara Baru DIY di Temon melakukan pemasangan patok koordinat, berbuntut. Reporter Radio Republik Indonesia (RRI) Harun Susanta yang jadi kena lemparan batu melapor ke Polres Kulonprogo, Kamis (22/1).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar