Kulonprogo_ – Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan menciptakan suasana kondusif menjelang Pilkada 2024 di Kabupaten Kulonprogo, Polres Kulonprogo bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) menggelar pertunjukan Kethoprak Nusabrata dengan judul "Suminten Ngedance." Selasa, (15/10/2024)
Pertunjukan ini menjadi bagian dari strategi cooling system atau pendinginan suasana politik, dengan tujuan mengalihkan perhatian publik dari ketegangan politik ke aktivitas budaya yang positif dan menghibur.
Kethoprak ini tidak hanya menjadi tontonan seni biasa, namun menjadi istimewa karena menampilkan para pejabat Kabupaten Kulonprogo sebagai pemainnya. Salah satu di antaranya adalah Penjabat (Pj) Bupati Kulonprogo, Ir. Srie Nurkyatsiwi, yang turut berperan dalam pentas ini. Kegiatan ini bertujuan untuk merangkul masyarakat dengan hiburan tradisional, sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama masa Pilkada.
Pertunjukan "Suminten Ngedance" juga menampilkan seniman legendaris seperti Den Bagus Ngarso, Marwoto Kawer, hingga Didik Nini Thowok. Kehadiran mereka semakin menambah semarak acara yang disambut antusias oleh masyarakat. Gelaran ini menjadi puncak acara Pesta Rakyat dalam rangka perayaan HUT ke-73 Kabupaten Kulonprogo, yang digelar di Alun-Alun Wates pada Selasa, 15 Oktober 2024. Acara tersebut diprakarsai oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo dan turut dihadiri oleh Wakil Gubernur DIY, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X, yang menambah nilai kehormatan bagi perayaan ini.
Kethoprak Nusabrata ini berada di bawah produksi Kapolres Kulonprogo, AKBP Dr. Wilson Bugner F. Pasaribu, S.I.K., M.H., dengan Joko Mursito, Kepala Dispar Kulon Progo, bertindak sebagai sutradara. Kapolres menyampaikan bahwa pertunjukan seni ini menjadi bagian penting dari upaya cooling system untuk mencegah potensi gangguan keamanan menjelang Pilkada. "Melalui pertunjukan ini, kami berharap dapat mengalihkan fokus masyarakat dari ketegangan politik ke kegiatan yang lebih positif dan menghibur," ujar Kapolres.
Selain untuk hiburan, Kapolres menekankan pentingnya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di masyarakat selama proses Pilkada berlangsung. Ia mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga situasi kondusif di lingkungannya masing-masing, menjelang pelaksanaan Pilkada yang dijadwalkan pada 27 November 2024 mendatang. "Keamanan dan ketertiban bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, namun juga kewajiban bersama seluruh warga masyarakat. Kita semua memiliki peran dalam menciptakan suasana damai dan aman, khususnya menjelang pesta demokrasi ini," tambahnya.
Dengan adanya pentas seni tradisional seperti Kethoprak Nusabrata, Polres Kulonprogo berharap dapat menciptakan suasana yang lebih harmonis, sekaligus mempererat hubungan antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mencegah potensi konflik yang mungkin timbul akibat perbedaan pandangan politik selama masa Pilkada, serta membangkitkan semangat gotong royong dan kebersamaan di tengah-tengah masyarakat Kulonprogo.
Perayaan HUT ke-73 Kulonprogo kali ini tidak hanya menjadi momentum penting untuk mengenang sejarah dan pembangunan daerah, tetapi juga menjadi ajang untuk menunjukkan bahwa seni budaya lokal dapat berperan besar dalam menciptakan kedamaian dan persatuan di tengah-tengah masyarakat. Dengan hadirnya tokoh-tokoh penting dan seniman ternama, pertunjukan ini sekaligus menjadi simbol sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan suasana aman dan damai menuju Pilkada 2024 yang sukses.
Di akhir acara, masyarakat yang hadir tampak terhibur dan menyambut positif inisiatif Polres Kulonprogo dan Pemda dalam menghadirkan hiburan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga penuh pesan kebersamaan. Pesta rakyat ini ditutup dengan harapan bahwa Pilkada 2024 di Kabupaten Kulonprogo akan berjalan dengan lancar, aman, dan damai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar