Bertempat di Mapolres Kulonprogo jajaran Polres Kulonprogo Rabu, 09 Desember 2015 melaksanakan Simulasi Pengamanan terhadap aksi unjukrasa yang terjadi di Polres Kulonprogo. Kejadian di asumsikan bahwa situasi tidak kondusif dan terjadi unjuk rasa sebagai akibat dari rasa tidak puas terhadap hasil Pilkada dan sebagai imbasnya terjadi unjuk rasa di Polres Kulonprogo.
Kemudian untuk menanggulangi unjuk rasa di Polres Kulonprogo dan unjuk rasa di wilayah Bantul dan Sleman maka setelah ada perintah melalui PLB (Panggilan Luar Biasa) untuk anggota Polres Kulonprogo dan melalui pesawat radio HT untuk jajaran Polsek.
Terkait untuk pendorongan pasukan ke wilayah Bantul dan Sleman, Polres Kulon Progo membentuk dan menyiagakan 3 SSK (Satuan Setingkat Kompi) Dalmas yang terdiri dari :
1. 1 SSK Dalmas Rayon yang digeser ke 3 titik kumpul pintu masuk perbatasan wilayah Bantul dan Sleman. 3 titik kumpul tersebut antara lain :
a. Nanggulan yang terdiri dari personil Polsek Nanggulan, Samigaluh, Kalibawang dan Girimulyo
b. Sentolo yang terdiri dari personil Polsek Sentolo, Pengasih, Kokap dan Wates
c. Galur yang terdiri dari personil Polsek Galur, Temon, Panjatan dan Lendah
2. 1 SSK Dalmas Kerangka Staff Polres
3. 1 SSK Dalmas Inti (personil Dalmas Polres )
Serta di tambah lagi 1 SST (Satuan Setingkat Pleton) Raimas
Di asumsikan massa melakukan unjuk rasa di mako Polres Kulonprogo dan diamankan oleh Dalmas Kerangka yang terdiri dari personil Staf Polres Kulonprogo yang membentuk barikade. Karena situasi yang semakin tidak kondusif maka pengamanan dilaksanakan oleh Dalmas Inti dan Pasukan Raimas Polres Kulonprogo yang pada akhirnya massa dapat di dorong mundur oleh pasukan Dalmas Inti dan Raimas Polres Kulonprogo.
Humas Polres Kulonprogo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar