KULON PROGO - Nasib sial menimpa Sukardi (54), warga Pedukuhan II Garongan, Kecamatan Panjatan. Rumahnya dibobol pencuri saat dirinya tengah memanen cabai di ladang, Selasa (3/6/2014). Akibat kejadian itu, uang senilai Rp 1,5 juta serta satu unit smartphone yang tersimpan di dalam kamar pun raib digondol pencuri.
Peristiwa pencurian itu kali pertama diketahui oleh sang anak, Yekti Endah Pratiwi (18). Sepulang sekolah sekitar pukul 12.30 WIB, dirinya terkejut mendapati pintu samping rumah sudah dalam keadaan terbuka. Padahal, saat dirinya pergi, pintu tersebut sudah dikuncinya. Saat masuk ke dalam rumah, dirinya mendapati ruang kamar tidur dan kamar orang tua sudah dalam keadaan berantakan.
“Lemari kebuka dan isi kamar sudah berantakan. Saya langsung beritahu tetangga sebelah dan memanggil ayah saya di ladang,” kata Yekti.
Diakui Sukardi, rumahnya saat itu memang dalam keadaan kosong. Dirinya beserta sang istri, Siswanti, tengah memanen cabai di ladang sejak pagi. Sementara, ketiga anaknya tengah bersekolah.
Yekti menurutnya yang paling terakhir keluar dari rumah sekitar pukul 9 pagi dan sudah mengunci semua pintu. Dia pun terbiasa meninggalkan rumah dalam keadaan kosong untuk bertani.
Adapun saat siang hari lingkungan sekitar rumah juga cenderung sepi. Hampir semua tetangganya berada di ladang untuk bertani dan memanen cabai.
Saat kejadian, tetangga sebelah menurutnya ada di rumah masing-masing namun tak menyadari jika ada maling membobol rumahnya. Akibat kejadian itu, uang hasil jualan di warungnya senilai Rp 1,5 juta yang disimpan di bawah kasur serta satu unit handphone Samsung Galaxy Tab milik anaknya senilai sekitar Rp 4.000.000,- raib dibawa pencuri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar