RUNNING TEXT



widgets

Senin, 08 Juni 2015

Polsek Kalibawang Awasi Peredaran Beras Plastik

KULONPROGO. Maraknya isu beredarnya beras plastik di beberapa tempat akhir-akhir ini Petugas Kepolisian Sektor Kalibawang melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan pengawasan di sejumlah pasar dan toko kelontong yang menjual beras di wilayah itu. 

Langkah ini menyusul ada temuan dugaan beras plastik di Kabupaten Sleman maupun Gunungkidul. “Kami mengecek di tingkat pedagang untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya beras plastik di Kalibawang,” kata Kapolsek Kalibawang AKP Joko Sumarah saat pengawasan di Pasar Dekso, kemarin. 



Sidak ini dilakukan bersama dengan Koramil, camat, dan eksekutif. Mereka tidak hanya mengecek sampel beras yang dijual pedagang, tapi juga menyosialisasikannya. Salah satunya dengan mengetes sampel beras menggunakan air maupun dibakar. Beras plastik jika direndam akan melayang di air dan beras asli akan berada di bawah (tenggelam). 

Begitu juga ketika dibakar, beras plastik akan melelah sedangkan beras asli menghitam menjadi arang. “Kami ingin jangan sampai isu beras plastik ini mengganggu ekonomi warga,” ujarnya. Menurutnya, pengawasan ini dilakukan dengan melibatkan 25 personel dari Polsek. Mereka membagi dalam dua tim yang bertugas memantau dan mengawasi. 

Tidak kalah penting adalah memberikan pemahaman dan sosialisasi akan beras asli dan perbedaan beras plastik. “Kami akan awasi terus sampai waktu tak terbatas,” ujarnya. Camat Kalibawang, Setiawan Tri Widada mengatakan, hasil dari sidak tidak ditemukan beras yang mencurigakan mengandung plastik. Dari beberapa sampel tersebut, semuanya beras murni. “Hasilnya masih aman dan tidak ditemukan ada beras plastik,” ujarnya. 

Setiawan mengajak warga agar lebih mengenali keaslian beras yang beredar di pasar. Jika ada beras yang mencurigakan dan diindikasi beras plastik, lebih baik dilaporkan kepada camat, lurah pasar, atau polisi agar bisa ditindaklanjuti. Salah seorang pedagang, Suradikem, mengaku belum pernah tahu seperti apa beras plastik itu. 

Beras yang dia jual selama ini dibeli dari warga atau di tempat penggilingan. Karena itu, sangat dimungkinkan beras ini asli karena merupakan hasil bumi warga setempat .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar