RUNNING TEXT



widgets

Sabtu, 15 Februari 2014

Hujan Abu, Dua Mobil Slip Masuk Selokan


 KULON PROGO. Erupsi Gunung Kelud yang disusul hujan debu menyebabkan jarak pandang pengendara bermotor yang melintas di ruas Jalan Negara Jakarta - Surabaya sangat terbatas. Jika sopir tidak hati-hati sangat berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas (laka lantas). 


Seperti dialami mobil Toyota Inova B 1488 UZC. Diduga sopir kendaraan tersebut kurang hati-hati saat melaju di ruas jalan sebelah Barat Simpang Tiga Dalangan Desa Triharjo Kecamatan Wates yang selimuti debu tebal dan licin mengalami slip dan terperosok ke parit. 



Meski kecelakaan tunggal tersebut tidak menimbulkan korban jiwa tapi mobil mengalami kerusakan cukup parah, sehingga korban diperkirakan mengalami kerugian mencapai puluhan juta.



Di ruas jalan yang sama tepatnya di Desa Mlangsen Kecamatan Temon, peristiwa serupa juga terjadi. "Mungkin sopirnya kurang hati-hati dan tetap ngebut di atas jalan penuh debu akibat Gunung Kelud meletus. Apalagi tadi pagi sempat hujan sehingga kondisi jalan licin menyebabkan mobil slip dan masuk selokan," kata Paridjo warga Desa Triharjo saat ditemui di lokasi kecelakaan, Jumat (14/2/2014).



Dugaan terhadap kurang hati-hatinya sopir dibenarkan petugas Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Kulonprogo. "Jika melihat kondisinya dugaan kami kecelakaan terjadi akibat kurang hati-hatinya sopir saat melintas di ruas jalan yang berdebul disertai hujan. Jadi mobil tetap dipacu di jalanan licin sementara jarak pandang sangat terbatas," kata petugas unit laka lantas Sat Lantas Polres setempat yang enggan disebutkan identitasnya.



Semenjak Gunung Kelud erupsi pada Kamis (13/2/2014) dini hari yang disusul hujan debu telah menyebabkan hampir seluruh ruas jalan di Kulonprogo tertutup debu dengan ketebalan mencapai tiga centimeter. Kondisi tersebut semakin parah ketika banyak kendaraan yang melintas dari dua arah dengan kecepatan sedang membuat debu beterbangan sehingga jarak pandang sangat terbatas. 



"Sepanjang jalan dari Yogya sampai Wates, debu banyak beterbangan sehingga laju kendaraan tidak bisa cepat. Apalagi saat berpapasan dengan truk, debu menghalangi jarak pandang," kata Wanto sopir mobil Isuzu Fanther.

krjogja.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar