KULONPROGO-Kepolisian Resor (Polres) Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menerjunkan 2.900 personel termasuk dari instansi lain untuk mengamankan pelaksanaan Pemilu 2014 di 12 kecamatan yang ada di kabupaten itu.
Kepala Polres Kulonprogo, AKBP Johanes Setiawan Widjanarko, mengatakan Polres Kulonprogo sendiri menerjunkan 662 personel dari segala unsur mulai dari Sabhara, personel Polsek hingga Satuan Reserse dan Kriminal.
Pengaman pelaksanaan pemilu juga dibantu dari personel Satuan Brimob Detasemen B Sentolo sebanyak satu satuan setingkat kompi (SSK), TNI AD dari Kodim 0731 Kulon Progo satu SSK, TNI AU dari Satuan Radar Congot satu pleton, Polisi Pamong Praja 100 personel dan Linmas 1974 personel.
“Jadi total personelnya kurang lebih 2.900 orang,” kata Setiawan usai melakukan gelar apel Operasi Mantap Brata 2014, Jumat (7/2/2014).
Dia mengatakan Operasi Mantap Brata 2014 yang didukung TNI dan petugas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dalam rangka pengamanan tahap inti Pemilu 2014 selama 224 hari mulai dari 6 Maret hingga 1 Oktober 2014.
“Inti pelaksanaan Pemilu 2014 terdiri dari kampanye, masa tenang, pemungutan suara, baik pemilu legislatif (pileg) maupun pemilihan presiden (pilpres) hingga pelantikannya,” kata dia.
Usai gelar pasukan Operasi Mantap Brata, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Polres Kulonprogo dan Kejaksaan Negeri Wates.
MoU antara KPU Kulonprogo dengan Polres Kulonprogo tentang Pengamanan Penyelenggaraan Pemilu 2014 serta pernyataan bersama Pemilu Damai 2014 antara Bupati Kulonprogo, Polres, Dandim 0731, Kejaksaan Negeri, KPU, Panwaslu dan partai politik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar