KULONPROGO – Puluhan siswa pendidikan anak usia dini (Paud) yang ada di wilayah Desa Margosari, Kecamatan Pengasih, dikenalkan dengan polisi. Melalui program Polisi Sahabat anak, Satlantas Polres Kulonprogo bersama Polsek Pengasih ingin mengenalkan etika dan tata tertib berlalulintas.
Kanit Dikmas Satlantas Polres Kulonprogo Ipda Priyo Tri Handoyo mengatakan program ini menjadi salah satu upaya mengenalkan etika dan kesadaran berlalulintas. Pola ini sengaja ditanamkan sejak anak usia dini. Tujuannya untuk membentuk mental generasi muda yang taat berlalulintas. Harapannya ketika nanti beranjak dewasa, mereka semakin paham akan arti keselamatan. Sebab banyak kasus kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa, dimulai dari pelanggaran lalu lintas.
“Kita ingin kenalkan anak-anak tentang lalulintas dan mereka harus tertib,” jelas Priyo.
Setidaknya, melalui pengenalan rambu-rambu ataupun traffic light akan memberikan pemahaman kepada anak-anak. Sehingga ketika berkendaraan bersama orangtuanya mereka justru mengingatkan agar tidak melanggar.
Kanit Lantas Polsek Pengasih, Iptu Priyo Sejati mengatakan pengenalan lalulintas sejak dini menjadi upaya untuk mewujudkan tertib berlalulintas. Anak-anak tidak hanya sekedar mengenal rambu, tetapi juga praktik. Mulai dari membaca rambu, sampai dengan praktik menyebarang jalan yang benar.
“Kita ingin anak mengenal rambu sejak dini,” jelasnya.
Babinkamtibmas Desa Margosari Bripka Sunu Prasetyajati mengatakan ada sekitar tujuh Paud yang dilibatkan dalam kegiatan ini. Mereka berasal dari Paud yang ada di sekitar Desa Margosari. Mulai dari Paud, Bima, Sadewa, Dewa Ruci, Nurul Haq, Srikabdi, Masyitoh dan Puspasari.
“Kita juga ajak anak naik mobil polisi, keliling sekitar balai desa,” jelasnya.
Salah satu anak Lani Janu Rahayu mengaku senang ikut kegiatan ini. Dia bisa tahu rambu-rambu dan dekat dengan polisi. Apalagi dalam acara ini juga dibagikan sejumlah doorprice menarik.
(ktd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar