RUNNING TEXT



widgets

Rabu, 16 April 2014

KAPOLSEK TEMON MEMIMPIN PENGAMANAN AKSI MASSA WTT SAAT DEMO DI KANTOR CAMAT TEMON




KULON PROGO. Pada hari  Kamis  tanggal 10  April  2014  pukul  10.00  Wib  massa  Wahana Tri Tunggal  ( WTT )  yang menolak rencana pembangunan bandara di Temon berkumpul di jalan Dandeles perbatasan Desa Glagah dan Desa Palihan  Kec. Temon termasuk beberapa mahasiswa dari UMY jurusan Ilmu Pemerintahan yang diketuai Sdr. ZULGOT , massa berjumlah 300 orang  dipimpin ketuanya PURWINTO dengan menggunakan sepeda motor dan mobil bak terbuka bergerak menuju kantor camat Temon dengan membawa berbagai macam spanduk yaang berisi penolakan bandara  serta membawa bendera WTT , Selama dalam perjalanan mendapat pengawalan dan pengamanan dari Polsek Temon yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Temon Kompol SUKADI , sesampai di halaman kantor Kecamatan Temon mereka menggelar orasi yang pada intinya mereka menolak tegas rencana pemerintah menbangun bandara di Temon , selanjutnya sebagian  massa WTT  masuk ke dalam pendopo kecamatan Temon dan diterima oleh camat Temon  JAKA PRASETYA , SH yang didampingi oleh Muspika  Kec. Temon serta  Kades Glagah ( AGUS PARMONO ).


          Saat ditemui camat Temon  Ketua  WTT  PURWINTO  didampingi Pengurus  WTT  SARIJO  dan Humas WTT  KELIK MARTONO  serta perwakilan dari mahasiswa pendukung mempertanyakan dan mengklarifikasi pernyataan camat Temon yang dimuat di media cetak beberapa waktu yang lalu perihal hampir selesainya pendataan warga yang terkena / terdampak rencana proyek bandara di Temon, sedangkan warga merasa tidak pernah ada orang yang mendatangi warga untuk mendata sehingga warga WTT menuduh data dari pihak Desa Glagah dan Kecamatan Temon  dianggap data fiktif , disamping itu juga mempertanyakan kepada Kades Glagah  dan Camat Temon  Apakah Pro atau Kontra , yang kemudian  dijawab sebagai pejabat yang paling  dengan adanya rencana pembangunan bandara di Temon Tidak Pro dan Tidak Kontra  , saat menyampaikan orasinya situasi sempat memanas ketika mendapat  jawaban dari Kades Glagah maupun Camat Temon , namun situasi dapat ditenangkan dan dikendalikan oleh Kapolsek Temon Kompol SUKADI melalui  Ketuanya agar massa WTT  tenang  dan mendengarkan apa yang menjadi tanggapan dari pihak Kecamatan Temon .

          Walaupun sudah mendapat penjelasan dan jawaban  dari Camat Temon  dan Kades Glagah  Massa WTT  merasa tidak  puas hingga  akhirnya sekira pukul 12.00  Wib  massa  meninggalkan kantor Kecamatan Temon  dan  berjanji akan mendatangi lagi dengan jumlah massa yang lebih banyak ,  selanjutnya  massa  WTT  berkonvoi  menyusuri jalur jalan raya  Wates – Purworejo  menuju arah pangkalan masuk jalan Dandeles  ke arah Desa Palihan dan  Glagah  dan tetap mendapat Pengawalan dan Pengamanan dari Polsek  Temon , sesampai diperbatasan Desa Palihan dan Desa Glagah massa membubarkan diri menuju rumah masing – masing dengan tertib .

---HUMAS POLRES KULON PROGO---


Tidak ada komentar:

Posting Komentar