KULON PROGO - Sejumlah warga empat Desa meliputi Glagah, Palihan, Sindutan dan Jangkaran Kecamatan Temon membentuk ForumRembug Warga Transparansi (FRWT). Kehadiran FRWT ditengah santernya rencana pembangunan bandara di wilayah pesisir selatan Temon sebagai media menjembatani aspirasi masyarakat terhadap kepentingan negara dalam upaya membangun bandara.
"FRWT didirikan untuk memberikan pandangan-pandangan positif terhadap rencana pembangunan bandara. Apalagi selama ini yang selalu muncul di permukaan terutama lewat media massa adalah kelompok yang seringkali menghembuskan pandangan negatif terhadap rencana pembangunan bandara. Jadi FRWT akan menjembatani aspirasi masyarakat dengan pemerintah selaku pihak yang punya kegiatan," jelas Ketua FRWT Budi Setyo Raharja, di Sekretariat FRWT Desa Palihan, Selasa (29/4/2014).
Dengan dimediasi, pihaknya berharap ada titik temu pemikiran rasional terhadap rencana pembangunan bandara. Pendirian FRWT dilatarbelakangi keprihatinan atas situasi yang terjadi di lapangan selama ini.
"Seiring pemerintah berencana membangun bandara, di sini bermunculan kelompok-kelompok masyarakat baik yang berseberangan dengan kebijakan pemerintah maupun pro bandara. Kami khawatir kemunculan kelompok masyarakat tersebut dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggungjawab atau oknum tertentu yang memiliki misi menggagalkan pembangunan bandara dengan menghembuskan isu-isu menyesatkan, sehingga warga terpancing dan bersikap anti pati terhadap bandara," ujarnya.
Langkah yang telah dan akan dilakukan FRWT dalam memberi masukan positif terhadap warga yang belum sepaham dengan rencana pembangunan bandara, memasang sejumlah spanduk berisikan pesan moral agar warga berpikir rasional dan bersikap dewasa. Sehingga mau berdialog kepada pemerintah.
"Jadi tidak bersikap pokoke menolak bandara," jelas Pengurus FRWT lainnya yang enggan disebutkan identitasnya menambahkan FRWT melihat dari sisi positif sebuah pembangunan.
Kordes FRWT Palihan Kasman mengatakan, organisasinya bergerak secara terang-terangan dan mengedepankan dialog. "Kepengurusan FRWT lengkap, Ketua, Sekretaris, Humas dan Kordes. Anggotanya tentu warga yang terdampak langsung pembangunan bandara," terangnya.
krjogja.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar