KULONPROGO. CV. Karya Hidup
Santosa yang terletak di dusun Bulak, Tuksono, Sentolo Kulonprogo dan memproduksi
mesin traktor terbakar pada hari Senin tanggal 31 Agustus 2015 pukul 17.30 wib.
Kebakaran bermula pada waktu pabrik beroperasi seperti biasa kemdian sekira
pukul 17.30 wib pada saat proses penyepuhan logam (heat treatment) terjadi
kemacetan pada mesin katrol elektrik (krent). Mesin katrol tersebut seharusnya
berfungsi untuk mengangkat logam dari mesin pemanas yang selanjutnya dimasukkan
ke mesin HTM yang berisi oli mengalami kemacetan pada sat loga baru masuk
sebagian. Karyawan pabrik sudah berusaha memadamkan dengan tabung gas pemadam
tetapi belum bisa padam kemudian menghubungi Kantor Pemadam Kebakaran Sleman.
Dalam mengatasi amukan api, Satuan Pemadam Kebakaran Kabupaten Sleman
mengirimkan dua unit mobil dan setelah dua jam api baru bisa dipadamkan.
Kapolsek Sentolo Kompol Slamet
saat di hubungi menjelaskan diduga ada kerusakan pada mesin penyepuhan logam
yang kemudian menimbulkan percikan api. Lama-lama menjalar ke alat-alat mesin
lainnya hingga akhirnya terjadi kebakaran. Beruntung gedung terbuat dari besi
sehingga api tidak menjalar ke gedung lainnya yang berada di sebelahnya. Kebakaran
juga mengakibatkan kabel-kabel dan alat mesin penyempuh logam lainnya ikut
terbakar. Akibat keganasan si jago merah, manajemen PT KHS diperkirakan
mengalami kerugian sekitar 300 juta. Beruntung letak bangunan yang terbakar
terpisah dari pabrik utama sehingga api tidak sampai menjalar. Di sekitar mesin
hanya ada logam sehingga tidak sempat terbakar semuanya. Saat kejadian juga
sedang pergantian shift tidak ada karyawan jadi korban, Polisi juga terus
menyelidiki asal kebakaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar