RUNNING TEXT



widgets

Sabtu, 28 Desember 2013

Butuh Uang, Seorang Pelajar Nekat Curi Helm



KULONPROGO - RFH (19) warga Purworejo nekat curi helm karena terlilit ekonomi. RFH yang selama satu tahun terakhir telah mencuri helm sebanyak 71 kali ini, tertangkap saat akan melakukan aksinya di SMK N I Pengasih, Kamis (26/12/2013). Tersangka beserta barang bukti motor Vario, tiga helm INK, baju, uang Rp 200 ribu dan sebuah tablet merek Mito untuk transaksi online diamankan di Mapolsek Pengasih.

Keterangan yang berhasil dihimpun, RFH Selasa (24/12/2013) melakukan aksinya di SMK N I Pengasih dan berhasil menyikat dua helm INK. Kamis (26/12/2013) ia akan mencuri lagi di sekolah yang sama, namun belum sempat mendapatkan helm sudah keburu ditangkap Satpam dan Petugas Polsek Pengasih. Karena Satpam sempat mencurigainya dan ketika ditanya alasannya berbelit-belit. Saat akan dibawa ke Polsek dan pembuatan berita acara pemeriksaan (BAP) di Polsek Pengasih tersangka sempat berusaha lari, namun berhasil ditangkap petugas.

Dikatakan Panit Reskrim Ipda Suparna SH, RFH menurut pengakuannya sudah melakukan aksinya sebanyak 71 kali di wilayah Purworejo, Yogyakarta, dan Kulonprogo. Dan baru pertama tertangkap Kamis (26/12/2013) kemarin saat akan melakukan aksi yang kedua kalinya di SMK N I Pengasih. Sebelumnya (Selasa 24/12/2013) di SMK tersebut sudah berhasil mencuri 2 helm. Dari tangan tersangka didapati 3 helm, masing-masing dipakai tersangka, di dalam tas rangsel, dan jok motor Varioa-nya.

"Helm hasil curian dijual oleh tersangka melalui online dengan harga Rp 150 ribu hingga Rp 180 ribu/helm. Yang diincar memang helm merek INK, dengan sasarannya di sekolah, maupun rumah makan yang helmnya ditaruh di motor. Tersangka dijerat pasal 362 KUHP dengan ancaman kurungan 5 tahun. Saat ini tersangka dan barang bukti kami amankan di Mapolsek Pengasih," kata Suparna, Jumat (27/12/2013). 

Diakui RFH, ia terpaksa mencuri karena faktor ekonomi. Bapak satu anak ini terpaksa mencuri karena harus menghidupi istri dan anaknya yang berusia 7 bulan. Helm-helm tersebut dijual untuk beli susu anak dan keperluan lainnya. "Dari 71 kali melakukan aksi, baru sekali ini tertangkap. Dipilih INK karena yang paling laku," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar