KULONPROGO - Tidak adanya event di Alun-alun Wates (Alwa) dan diterapkannya Car Free Night berdampak terhadap tidak begitu banyaknya warga yang merayakan pergantian tahun, Selasa (31/12/2013). Selain itu juga mengakibatkan terhadap sepinya omzet penjual makanan di selatan Alwa. Karena adanya protes pedagang, maka pukul 22.30 WIB penerapan Car Free Night dibuka, sehingga sepeda motor mulai memadati Alwa, meski tidak seramai tahun lalu.
Dikatakan salah satu warga Wates, Damaryanti, sepinya Alwa karena tidak didukung adanya event musik. Apalagi ditambah dengan diberlakukannya Car Free Night, sehingga malah menambah sedikitnya masyarakat yang masuk ke Alwa. "Kalau ada event seperti tahun lalu pasti ramai. Alwa kan pusatnya Kota Wates, lucu sekali kalau tidak event,"katanya.
Hal yang sama diungkapkan salah satu pedagang pecel belut dan lele Bimo Prastyo. Ia sempat protes kepada petugas dan minta car free night bisa dibuka, karena pedagang sepi omzetnya. "Biasanya jam 21.00 WIB pedagang ada yang sudah kehabisan dagangan, tapi ini sudah jam 21.30 masih saja sepi. Saya mendukung car free night, tapi jangan semua ditutup, ada celah yang dibuka, sehingga pengendara bisa masuk dan pedagang laku dagangannya,"kata Bimo yang permintaan dibukanya car free night baru dikabulkan pukul 22.30 WIB.
Suasana Alwa dengan tidaknya event dalam pergantian tahun 2013 menuju 2014 warga hanya duduk-duduk di seputar Alwa, menikmati jajanan pujasera di selatan Alwa, jalan-jalan, ataupun memanfaatkan waktu dengan menyewa becak hias keliling Alwa. Pesta kembang api tidak semeriah tahun sebelumnya yang saling bersahutan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar