ilustrasi
KULONPROGO - Sebuah modus baru pencurian kendaraan bermotor muncul. Kali ini kejahatan tersebut menimpa Sumardi, salah satu pegawai PT KAI.
Warga Desa Sindutan, Kecamatan Temon, tersebut kehilangan sepeda motor merek Honda Beat bernopol AB 5823 JL saat melaksanakan ibadah Salat. Ketika itu, Sumardi mengikuti sholat Jumat berjamaah di Masjid Sabutul Qhoir di Dusun Tlatah, Sindutan, Temon.
Setelah memarkir motornya, ia masuk ke masjid dan meletakkan kunci motor di bawah karpet. Kemudian ia melakukan sholat dengan membelakangi arah karpet. Sewaktu rakaat pertama, seorang laki-laki datang dan seolah-olah ingin mengikuti Jumatan. Akan tetapi orang tersebut batal dan bergegas keluar mushola.
Samar-samar, ia mendengar suara orang sedang wudhu, tetapi orang tersebut tidak kunjung masuk ke dalam mushola.
“Setelah selesai sholat, saya terkejut mendapati kunci motor tidak ada di bawah karpet,” ujarnya dalam laporan kepada polisi, kemarin.
Demikian pula, ketika ia keluar mushola dan mengetahui motornya hilang. Sumardi memperkirakan orang yang berada di belakangnya saat sholat dan keluar lebih dulu sebagai pelakunya. Kejadian ini menyebabkan Sumardi mengalami kerugian lebih dari Rp12 juta dan ia melaporkan tindak kriminal yang menimpanya kepada ke Polsek Temon.
Kapolsek Temon, Kompol Sukadi, membenarkan kejadian pencurian sepeda motor tersebut. Sampai saat ini, orang yang dicurigai belum ketemu. Ia juga telah menerjunkan personelnya untuk mengungkap kasus ini. “Masyarakat harus lebih berhati-hati, saat ini banyak orang melakukan segala cara selama ada kesempatan,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar