KULONPROGO - Sunardi (30) nelayan asal Cilacap Jawa tengah yang tenggelam di pintu masuk pelabuhan setelah kapalnya terhempas ombak, beberapa hari lalu, ditemukan para pemancing di selatan dermaga Selasa (14/1/2014) sekitar pukul 09.30 WIB dalam posisi terjepit instalasi tetrapod sekitar pelabuhan Tanjung Adikarto.
Polairud, Tim SAR, serta warga melakukan evakuasi tubuh korban untuk dibawa ke RSUD Wates. Setelah dimandikan dan dikafani di RSUD Wates, jenazah rencananya akan diambil pihak keluarga ke Cilacap untuk dimakamkan.
Ditemukannya korban, bermula saat pemancing curiga bau busuk di sekitar bangunan pemecah ombak. Setelah dicari asal bau menyengat ternyata didapati tubuh lelaki teronggok di bawah tetrapod dalam keadaan membusuk dan membengkak. Penemuan langsung dilaporkan pada nelayan di TPI Karangwuni.
"Kami lalu lapor ke Tim SAR Glagah dan setelah dicek ternyata benar itu tubuh Sunardi, yang tenggelam Jumat kemarin," ujar nelayan TPI Karangwuni Afandi (45).
Tubuh korban terdampar dan terjepit di bawah tetrapod, sekitar 500 meter arah timur dari muara Sungai Serang lokasi korban tenggelam. "Kondisi tubuh korban sudah mulai membusuk dengan kondisi bagian tubuh sudah tidak utuh. Tenggelamnya kan sudah beberapa hari lalu," kata Afandi.
Koordinator Tim SAR Wilayah V Kulonprogo, Syamsudin menyatakan mayat diduga memang korban Sunardi, berdasarkan keterangan nelayan lain yang mengenalinya. Korban sempat sulit dievakuasi sebab sudah busuk dan baunya menyengat. Akhirnya Tim mengangkat tubuh korban memakai kain jarik sebelum dimasukkan ke dalam kantong mayat.
"Beberapa hari lalu sebenarnya ada tim mencium seperti bau bangkai, namun saat dicek tidak ditemukan apa-apa karena ombaknya besar,"katanya.
krjogja.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar